Senin, 10 Januari 2011

7 KIAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DI KANTOR

Emosi adalah hal begitu saja terjadi
dalam hidup Anda. Anda
menganggap bahwa perasaan
marah, takut, sedih, senang, benci,
cinta, antusias, bosan, dan
sebagainya adalah akibat dari atau
hanya sekedar respon Anda
terhadap berbagai peristiwa yang
terjadi pada Anda.
Membahas soal emosi maka sangat
eratan kaitannya dengan kecerdasan
emosi itu sendiri dimana merupakan
kemampuan seseorang untuk
memotivasi diri sendiri, bertahan
menghadap frustasi, mengendalikan
dorongan hati (kegembiraan,
kesedihan, kemarahan, dan lain-lain)
dan tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati
dan mampu mengendalikan stres.
Kecerdasan emosional juga
mencakup kesadaran diri dan
kendali dorongan hati, ketekunan,
semangat dan motivasi diri dan
kendali dorongan hati, ketekunan,
semangat dan motivasi diri, empati
dan kecakapan sosial. Ketrampilan
yang berkaitan dengan kecerdasan
emosi antara lain misalnya
kemampuan untuk memahami
orang lain, kepemimpinan,
kemampuan membina hubungan
dengan orang lain, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim,
membentuk citra diri positif,
memotivasi dan memberi inspirasi
dan sebagainya.
Nah, agar kecerdasan emosional
Anda terjaga dengan baik, berikut 7
ketrampilan yang harus Anda
perhatikan dan tak ada salahnya
Anda coba:
* Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan
Anda untuk mengidentifikasi apa
yang sesungguhnya Anda rasakan.
Setiap kali suatu emosi tertentu
muncul dalam pikiran, Anda harus
dapat menangkap pesan apa yang
ingin disampaikan. Berikut adalah
beberapa contoh pesan dari emosi:
takut, sakit hati, marah, frustasi,
kecewa, rasa bersalah, kesepian.
* Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan
kemampuan Anda untuk
memahami dampak dari emosi
negatif terhadap diri Anda. Sebagai
contoh keinginan untuk
memperbaiki situasi ataupun
memenuhi target pekerjaan yang
membuat Anda mudah marah
ataupun frustasi seringkali justru
merusak hubungan Anda dengan
bawahan maupun atasan serta
dapat menyebabkan stres. Jadi,
selama Anda dikendalikan oleh
emosi negatif Anda justru Anda
tidak bisa mencapai potensi terbaik
dari diri Anda. Solusinya, lepaskan
emosi negatif melalui teknik
pendayagunaan pikiran bawah
sadar sehingga Anda maupun
orang-orang di sekitar Anda tidak
menerima dampak negatif dari
emosi negatif yang muncul.
* Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap
emosi negatif atau positif itu baik
atau buruk. Emosi adalah sekedar
sinyal bagi kita untuk melakukan
tindakan untuk mengatasi penyebab
munculnya perasaan itu. Jadi emosi
adalah awal bukan hasil akhir dari
kejadian atau peristiwa.
Kemampuan kita untuk
mengendalikan dan mengelola
emosi dapat membantu Anda
mencapai kesuksesan.
Ada beberapa langkah dalam
mengelola emosi diri sendiri, yaitu:
pertama adalah menghargai emosi
dan menyadari dukungannya
kepada Anda.
Kedua berusaha mengetahui pesan
yang disampaikan emosi, dan
meyakini bahwa kita pernah berhasil
menangani emosi ini sebelumnya.
Ketiga adalah dengan bergembira
kita mengambil tindakan untuk
menanganinya. Kemampuan kita
mengelola emosi adalah bentuk
pengendalian diri yang paling
penting dalam manajemen diri,
karena kitalah sesungguhnya yang
mengendalikan emosi atau perasaan
kita, bukan sebaliknya.
* Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk
mencapai tujuan merupakan hal
yang sangat penting dalam kaitan
untuk memberi perhatian, untuk
memotivasi diri sendiri dan
menguasai diri sendiri, dan untuk
berkreasi. Kendali diri emosional--
menahan diri terhadap kepuasan
dan mengendalikan dorongan hati--
adalah landasan keberhasilan dalam
berbagai bidang.
Ketrampilanmemotivasi diri
memungkinkan terwujudnya kinerja
yang tinggi dalam segala bidang.
Orang-orang yang memiliki
ketrampilan ini cenderung jauh lebih
produktif dan efektif dalam hal
apapun yang mereka kerjakan.
* Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti
kita memiliki empati terhadap apa
yang dirasakan orang lain.
Penguasaan ketrampilan ini
membuat kita lebih efektif dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
Inilah yang disebut sebagai
komunikasi empatik. Berusaha
mengerti terlebih dahulu sebelum
dimengerti. Ketrampilan ini
merupakan dasar dalam
berhubungan dengan manusia
secara efektif.
* Mengelola emosi orang lain
Jika ketrampilan mengenali emosi
orang lain merupakan dasar dalam
berhubungan antar pribadi, maka
ketrampilan mengelola emosi orang
lain merupakan pilar dalam
membina hubungan dengan orang
lain. Manusia adalah makhluk
emosional. Semua hubungan
sebagian besar dibangun atas dasar
emosi yang muncul dari interaksi
antar manusia.
Ketrampilan mengelola emosi orang
lain merupakan kemampuan yang
dahsyat jika kita dapat
mengoptimalkannya. Sehingga kita
mampu membangun hubungan
antar pribadi yang kokoh dan
berkelanjutan. Dalam dunia industri
hubungan antar korporasi atau
organisasi sebenarnya dibangun
atas hubungan antar individu.
Semakin tinggi kemampuan individu
dalam organisasi untuk mengelola
emosi orang lain.
* Memotivasi orang lain
Ketrampilan memotivasi orang lain
adalah kelanjutan dari ketrampilan
mengenali dan mengelola emosi
orang lain. Ketrampilan ini adalah
bentuk lain dari kemampuan
kepemimpinan, yaitu kemampuan
menginspirasi, mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk
mencapai tujuan bersama. Hal ini
erat kaitannya dengan kemampuan
membangun kerja sama tim yang
tangguh dan andal.
Jadi, sesungguhnya ketujuh
ketrampilan ini merupakan langkah-
langkah yang berurutan. Anda tidak
dapat memotivasi diri sendiri kalau
Anda tidak dapat mengenali dan
mengelola emosi diri sendiri. Setelah
Anda memiliki kemampuan dalam
memotivasi diri, barulah kita dapat
memotivasi orang lain.
Mudah-mudahan kiat di atas dapat
membantu Anda meningkatkan
kecerdasan emosional Anda.
Selamat mencoba!